Cinta Sepotong Pisang Goreng (Tantangan Menulis 365 Hari Gurusiana, Hari ke-70)
(Pentigraf-11)
Nostalgia masa kecil laksana lukisan terindah. Bincang masa lalu tak kan pernah kerontang. Sampai-sampai, Bagus Pisan menghabiskan waktu hingga 24 jam untuk menyimak cerita masa kecil teman-temannya. Tentang main gundu, menerbangkan layang-layang, main karet, hingga menenggelamkan karet gelang ke dalam minyak tanah. Setiap tema pembicaraan, selalu diwarnai dengan gelak tawa renyah. Topik yang mengundang semua terpingkal-pingkal yaitu ketika terdengar celoteh tentang karet gelang yang membengkak setelah diremdam dalam minyak tanah. Air mata bertandang sebagai penahan geli yang tak tertahankan.
“Waduh, hari ini Ayu mengawali bisnis. Mudah-mudahan masih bisa membantu.” gumam Bagus, ketika membuka pintu rumah. Benar saja, Ayu Tenan sedang mempersiapkan adonan sebanyak 10 baskom besar. Ia akan memulai usaha pisang goreng toping cabai keriting. Ayu terinspirasi dari tetangganya yang berambut ikal. Menurutnya, rambut keriting tetangganya itu, menjadikan penampilan sangat berkelas. Inovasi bisnisnya memang tak tanggung-tanggung.
Sayang, hari perdana usahanya, tak sepotong pun pisang goreng citarasa pedas, terjual. Pembeli beralasan, pisang goreng sebesar kelingking dengan dibandrol sepuluh ribu rupiah itu terlalu mahal. Bagus ikut memikirkan masalah yang membelit sang istri. Hasil pemikirannya, Bagus dijemput polisi pada hari kedua usaha Ayu. Pasalnya, pembeli yang memakan pisang goreng buatan istrinya, semua keracunan. Selidik punya selidik, pisang tersebut terlebih dahulu direndam minyak tanah oleh Bagus. Katanya, agar ukuran pisang membesar.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Bagus...Bagus! Ternyata idemu tak bagus.
Bagus..Bagus..pisang goreng kok disamakan dengan karet gelang..keren bun salam
Bagus dan Ayu, kreatifitasnya makin tak terbendung. Ibuuu...gokil amat sih idenya. Kereeen...
Wah, itu pisang jangan cepat-cepat dimakan. Kalau ditunggu 3 pekan akan membesar segede paha gajah, lo!
Hahaha...
Ha..ha..ha.. Bagus..Bagus...pisang disamakan dg karet...