Casminih Tapip

Kepala Sekolah di SMAN 1 Karangtengah Cianjur. Senang menulis dan terus menulis. Memiliki keluarga kecil, suami dan dua anak lelaki. Keluarga bahagia dun...

Selengkapnya
Navigasi Web
Ujung Tombak Negara                        (Tantangan Hari ke-18#Tantangan Gurusiana)

Ujung Tombak Negara (Tantangan Hari ke-18#Tantangan Gurusiana)

Hari ini tanggal yang terasa keramat. Bagaimana tidak, hari Senin ini bertepatan dengan tanggal Kemerdekaan Republik Indonesia. Tanggal 17 tentu saja tanggal yang mempunyai makna tersendiri bagi Bagsa Indonesia. Tanggal 17 kemerdekaan negara kita jatuh pada bulan Agustus, sedangkan hari ini masih bulan Februari. Meskipun demikian, tanggal 17 ini masih memiliki arti tersendiri terutama bagi KORPRI (Korps Pegawai Republik Indonesia).

Korps Pegawai Republik Indonesia membiasakan diri untuk mengenakan seragam identitas KORPRI pada tanggal 17 setiap bulan dan hari besar nasional atau ulang tahun KORPRI itu sendiri. Wadah untuk menghimpun seluruh pegawai Republik Indonesia ini didirikan pada tanggal 29 November Tahun 1971. Usia 49 tahun merupakan usia suatu perhimpunan yang sangat matang untuk berkiprah terlibat menyukseskan tujuan mulia suatu bangsa.

Negara tercinta Indonesia, sudah barang tentu memiliki tujuan. Mengantarkan rakyat Indonesia ke depan pintu gerbang kemerdekaan negara Indonesia yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur, adalah tujuan bangsa Indonesia. Dalam mewujudkan tujuan ini, tentu saja pemerintah tidak berjalan sendiri. Seluruh elemen masyarakat bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan mulia tersebut. Tak terkecuali Korps Pegawai Republik Indonesia.

KORPRI tentu saja merupakan bagian esensial yang berada di garda depan dalam mewujudkan tujuan bangsa. Sesuai dengan latar belakang pendidikan dan spesifikasi kepegawaiannya, para pegawai mendedikasikan loyalitasnya kepada negara. Tak berlebihan bila KORPRI merupakan ujung tombak sebuah negara dalam menggapai cita-cita mulia.

Perhimpunan yang menamakan diri Korps Pegawai Republik Indonesia yang spesifikasi kepegawaiannya sebagai guru, mereka mendedikasikan seluruh kompetensinya di sekolah. Jiwa raga para guru melalui kemampuannya dalam belajar mengajar dicurahkan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Seluruh cita-cita bangsa untuk memberikan pendidikan yang berkualitas disandarkan pada pundak para pahlawan pembelajaran ini.

Suka duka pegawai yang berlabel guru, di republik ini begitu penuh warna dan cerita. Itikad baik yang kadang-kadang kemasannya terlihat agak tak biasa, bisa jadi permasalahan. Sudah beberapa kasus yang terpapar membawa guru ke ranah hukum dan akhirnya masuk hotel prodeo. Fenomena yang agak menakutkan itu anggap saja hanya merupakan bagian kecil dibanding aktivitas guru dan siswa secara keseluruhan. Dinamika yang mewarnai kiprah guru sebagai anggota KORPRI dalam menunaikan tugas barangkali yang tepat untuk memberi nama peristiwa tersebut.

Meskipun diwarnai peristiwa yang kurang menyenangkan, para guru sebagai bagian KORPRI, tak perlu resah apalagi dihantui ketakutan. Fokus kepada tujuan awal sebagai ujung tombak dalam mencerdaskan bangsa ini, adalah hal yang terbaik dalam menunaikan tugas. Menjunjung tinggi kode etik guru, akan lebih baik lagi untuk para guru melangkah mengantarkan para peserta didik yang merupakan penerus bangsa.

Jayalah Korps Pegawai republik Indonesia. Jayalah para guru Indonesia.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post