Casminih Tapip

Kepala Sekolah di SMAN 1 Karangtengah Cianjur. Senang menulis dan terus menulis. Memiliki keluarga kecil, suami dan dua anak lelaki. Keluarga bahagia dun...

Selengkapnya
Navigasi Web
Berpesta untuk 'Raja Kecil'         (Tantangan Hari ke-24#Tantangan Gurusiana)

Berpesta untuk 'Raja Kecil' (Tantangan Hari ke-24#Tantangan Gurusiana)

Mendengar kata 'berpesta', pikiran kita akan membentuk gambaran sesuatu yang menggembirakan. Rata-rata individu dalam kehidupan menyukai pesta, meskipun ada sebagian kecil yang menghindari kegiatan tersebut. Sepertinya semua pesta akan mengajak atau menjadikan pelaku pesta berpuas diri. Kata 'berpesta' juga mengindikasikan bahwa pelaku tidak seorang diri. Artinya, pesta itu dilaksanakan dengan beramai-ramai.

Mari sejenak kita melihat contoh salah satu pesta yaitu pesta pernikahan. Rasanya suatu kejanggalan apabila seseorang menyebut pesta pernikahan, tetapi hanya berdua yang hadir dalam aktivitas itu. Pesta pernikahan pasti dihadiri oleh banyak undangan dan kerabat. Pakaian yang dikenakan para pelaku pesta atau undangan adalah pakaian terbaik yang dimiliki. Semua bergembira bersama kedua mempelai dan keluarganya yang sedang berbahagia. Doa dan harapan-harapan masa depan pengantin mengalir dari semua yang hadir.

Berkaitan dengan kata 'pesta' yang telah terurai di atas, negara kita juga kerap mengadakan pesta, yaitu pesta demokrasi. Berbeda dengan pesta yang telah dicontohkan di atas, datang ke pesta ini tidak perlu mengenakan pakaian mewah. Cukup berpakaian bersih, rapi, dan sopan, kita bisa berbaur dalam sebuah pesta. Pesta yang ini bukan pesta merayakan kebahagiaan, melainkan pesta memilih pemimpin dalam kepemerintahan.

Hari ini, Minggu 23 Februari 2020, Kabupaten Cianjur Jawa Barat, serentak mengadakan pesta demokrasi Pilkades (Pemilihan Kepala Desa). Rakyat Cianjur diimbau untuk menggunakan hak pilihnya yaitu memilih pemimpin di desanya masing-masing. Jangan sampai kita tidak ikut berpartisipasi sebagai warga negara dalam pemilihan 'Raja Kecil' atau Kepala Desa yang dipilih sebagai pemimpin.

Pemilihan Kepala Desa sepertinya lebih terasa dekat di hati yang dirasakan oleh seluruh warga desa. Calon-calon pemimpin yang akan menjadi Kepala Desa nantinya, telah dikenal oleh seluruh rakyat. Tidak ada lagi asal pilih karena tidak mengenal calon pemimpin yang harus dipilih. Jadi, pesta demokrasi Pilkades ini tidak akan berlanjut kepada pembicaraan asal milih. Tidak ada lagi memilih berdasarkan cantik atau gantengnya calon pemimpin. Tidak ada lagi alasan memilih dia karena dia artis yang sering muncul di televisi atau semacamnya.

Mari kita berpesta untuk memilih 'Raja Kecil' guna berlangsungnya pemerintahan desa kita yang lebih baik. Jangan biarkan suara kita terkubur tanpa arti karena kita tidak menggunakannya. Warga negara yang baik pasti ikut berpartisipasi dalam menentukan dan memilih pemimpinnya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tema kita sama kali ini bun...

23 Feb
Balas

Ya ga pa2. Karena suasana yg tercipta pd hari ini, memang itu. Heee

23 Feb



search

New Post